MANHAJ PERIWAYATAN HADIST DLA'IF AL-BUKHARI SERTA IMPLIKASINYA TERHADAP KEDUDUKAN HADITS SEBAGAI DALIL SYARA'
( Kajian Metodologis Terhadap Kitab Hadits al-Adab al-Mufrad)
Alwi Bani Rakhman, M.H.I.
Dosen Hadis di Jurusan Ilmu Al-Quran dan Tafsir STIQ An Nur Ngrukem Yogyakarta dan Jurusan Ilmu Hadis UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta
Abstrak: Sutau hal yang menarik ketika pemilik kitab hadits terbaik, yaitu al-Bukhari dengan masterpiece-nya al-Jami' al-Shohih, seorang yang memegang status tertinggi dalam dunia periwayatan hadits amir al-mu‟mnin fi al hadits meriwayatkan hadits dla‟if yang jumlahnya cukup banyak serta dijadikan sebagai dalil atau hujjah dalam suatu kitab. Kajian ini merupakan penelitian literer yang memfokuskan pada studi kitab al-Adab al-Mufrad al-Bukhari.
Berdasarkan analisa data dokumentasi riwayat dla'if al-Bukhari yang terdapat dalam kitab tersebut, terdapat beberapa poin penting yang mengantarkan penulis pada kesimpulan berikut, yaitu bahwa al Bukhari memiliki beberapa kriteria dalam periwayatan hadits dla‟if, yaitu 1) hadits tersebut bukan hadits maudlu‟, 2) isi materi riwayat selaras dengan riwayat Shahih, 3) al-Bukhari cenderung kepada melihat kualitas isi hadits ketika meriwayatkan hadits dla‟if, 4) al-Bukhari lebih memilih riwayat bersanad daripada pendapat yang berdasarkan akal atau logika meski dla'if dan 5) Al Bukhari tidak meriwayatkan hadits dla'if melainkan hanya terkait dengan fadlail al-a'mal.
Kata kunci : : hadith dla‟if, al-adab al-mufrad, al-Bukhari.
Abstract: An interesting thing when the author of the best collection book of the hadith, al-Bukhari with his masterpiece al-Jami' al-Shahih, a person who holds the highest status of hadith study, amir al-mu'minin fi al hadits narrated many dla‟if hadith which serve as hujjah. This is a literary study that focuses on the study of the book of al-Adab al-Mufrad by al-Bukhari, based on documented data analysis of dla'if narrations of al-Bukhari contained in that book, There are some importants point that bring us to the following conclusions; al-Bukhari has several criterias in the transmission of dla'if hadith, namely 1) hadish is not maudlu' hadits, 2) the content of hadith ( matn) is on a same spirit with the shahih hadith, 3) al-Bukhari tend to quality content of hadith when narrated dla'if hadith, 4) al-Bukhari prefer to choose transmitted hadith rather than logical opinion eventhought it dla‟if hadith, and 5) al-Bukhari didn't narate dla'if hadith, except only for which its content has relation with fada'il al-a'mal.
Keywords: dla‟if hadith, al-adab al-mufrad, al-Bukhari.
Download Jurnal Full ( Bahasa Indonesia )