PARADIGMA FIQIH ABU HANIFAH
Tanuri, M.H.I
Dosen Fakultas Syariah IPRIJA
Abstrak : Paradigma Fiqih Abu Hanifah sangatlah menarik untuk dikaji dikarenakan pemikiran- pemikiran Abu Hanifah yang dalam satu segi lebih ringan (beberapa hukum yang ditetapkan ) dari pada beberapa madzhab yang lain. Namun ada pula yang mungkin lebih berat dalam penetapan hukumnya dibanding ulama‘ lain.
Analogi dan silogisme yang merupakan bagian dari ilmu logika dan debat, tampaknya sudah menjadi tabiat Abu Hanifah dalam aktivitas sehari-hari (Habitually Action). Hal itu bukan saja diterapkan pada ijtihad fiqihnya, namun juga pada hal-hal yang sepele. Sampai-sampai diriwayatkan ketika memotong rambutnya dengan tukang cukur pun ia sempat-sempatnya menggunakan kecerdasan silogismenya .
Kata Kunci: Paradigma, Fiqih, ijtihad
Abstract: Abu Hanifa's fiqh paradigm is very interesting to study because of his opinion that in one side is considerably less than some other schools of opinion . However , there is
considered more severe than other scholars . Analogies and syllogisms , which is part of
the science of logic and debate , it seems to be the nature of Abu Hanifa in daily activities
( Habitually Action ) . It was not only applied in ijtihad , but also on the ordinary things . It is said , when cutting hair at the hair clippers he uses intelligence syllogism .
Keywords: paradigm, Fiqih, ijtihad
Download jurnal PDF Full ( Bahasa Indonesia)