Publish On 01 Sep 2019
34 View

RADIKALISME KRITIK ATAS PENAFSIRAN

Budi Utomo, MA

Dosen Fakultas Syariah IPRIJA

Abstrak : Radikalisme dan terorisme yang belakangan merebak kembali di tanah air tidak bisa disamakan dengan jihad dalam Islam. Bahkan ketika politik internasional bergolak dan  memunculkan ISIS sebagai sebuah  gerakan mengatas namakan gerakan  jihad Islam yang menuntut harus dilakukan melalui perang dan kekerasan. Di sisi lain ada  yang  beranggapan bahwa  jihad mestinya  dilakukan dengan  jalan membangun kehidupan yang lebih baik dan bermaslahat di tengah umat manusia.

Golongan ektrim menjanjikan kemudahan masuk surga dengan mati di jalan Allah swt,  perang  fisik melawan orang-orang  kafir menegakkan pemerintahan Islam. Golongan moderat mengajak untuk hidup di jalan Allah swt, jihad untuk melawan keterbelakangan, tanpa harus mengangkat senjata.

 Kata Kunci: Radikalisme,kekerasan

 

Abstract : Radicalism and terrorism that emerged in the country, lately, can not be equated jihadin Islam. In fact, when internationalpolitics turbulent then led ISISas a movement in the name of Islamic Jihad, carried out by war and violence. On the other hand, there s the thought that jihad should bedone by buildinga better life and usefulfor humans.

Extreme groups, it is said, promising easy to enter heaven by dying in the way of Allah swt.,  the physical war against  infidels and establish  Islamic rule.  transient, moderate group invited to live in the path of Allah swt, "not to die in the way of Allah swt., jihad against the lackof progress, without taking up arms.

 Keywords: Radicalism, violence

 

Download Jurnal PDF Full ( Bahasa Indonesia)